Nasi Goreng = RAMBO!!! (Part 1)

Aduh-aduh.. Seperti biasa gue bangun kesiangan.. Segera gue jalanin ritual pagi biasa, update status, lihat notifikasi, dll. Hahaha..! Gue nyoba buat diri gue tenang, tapi.. nggak bisa lah..! Hari senin, hari yang paling killer sedunia, dimana hari orang masuk setelah orang bermalasan. Angkot..! Ya..! Lama gue menunggu akhirnya limo gue dateng juga, sedikit lega gue. Angkot, sebuah kendaraan revolusioner bikinan pemerintah, mencegah global warming, mengurangi emisi gas buang, pokoknya angkot seharusnya layak diberi penghargaan nobel. Tapi satu hal yang buat rasa bangga gue sama nih kendaraan adalah sopirnya..! Kalo sopirnya kebetulan pelit, jangan ditanya betapa lamanya perjalanan. Hampir di setiap gang ia berhenti, tidak lupa jika berjalan dengan kecepatan yang "tidak masuk akal", dan juga memaksakan jumlah muatan.. hasilnya pastinya sesak didalam.. Angkot yang gue tunggangin akhirnya sampai juga di sekolah gue, tapi hanya dilihat sepintas saja gue tahu bahwa gerbang udah ditutup. Gimana nggak? dengan ukuran pagar yang besar, lagi mewah, nggak bisa disangkal lagi bahwa pagar tersebut sangat mencolok. Niat bolos juga muncul, tapi nggak tahu kenapa tubuh gue nggak mau nurutin ide gue yang satu itu, (hehehe, mungkin gue itu dasarnya rajin Ya.) tapi keberuntungan sepertinya mengikuti gue hari ini, ternyata pagarnya nggak dikunci..! Lengkap dengan sang satpam yang sedang nggak ada ditempat. Langsung aja gue manfaatin kesempatan bagus ini, tapi ternyata matematika telah menghadang...... Ah... Nggak enak, matematika (makin tekun makin tidak karuan). --to be continue--