"there's nothing too big to learn" temukan disini !

Friday, April 30, 2010

Overclocking

Overclocking adalah tindakan yang memacu suatu komponen pada komputer melebihi daripada kecepatan sebenarnya. Ya! Inilah yang dilakukan sebagian professional user, alasan terkuat mereka melakukan hal tersebut adalah karena mereka ingin memiliki PC yang lebih cepat tanpa melakukan upgrade, namun nggak sedikit juga yang punya alasan bahwa Overclocking adalah hobi. Overclocking sebenarnya sudah dikenal dalam dunia perkomputeran sejak dulu, namun pada saat itu masih kurang berkembang. Pada saat itu overclocking masih belum didukung oleh hardware-hardware yang mendukung, selain itu risiko tinggi juga menjadi alasan kuat untuk tidak melakukan overclocking pada waktu itu.

Namun baru pada era Pentium II –lah Overclocking mulai dilirik, karena pada waktu itu telah terpecahkan rekor baru dimana prosesor Celeron® mampu mengalahkan Pentium II. Padahal seperti yang sudah kita ketahui, Celeron adalah jajaran prosesor Intel yang diciptakan sebagai kelas dibawah Pentium, namun berkat Overclocking yang tepat, Celeron mampu mengalahkan performa daripada Pentium II. Sejak saat itulah orang mulai banyak mencari prosesor Celeron, karena alasan itulah Pentium II tidak begitu laku dipasaran. Terlepas dari "kisah" Pentium II vs Celeron, Overclocking saat ini sudah didukung oleh perangkat-perangkat yang memang telah di desain untuk itu. Tidak sedikit motherboard, prosesor, VGA, memory, dll yang telah dioptimalkan untuk di-overclock.

Saat ini 'pun Overclocking mampu menghasilkan peningkatan kinerja 15-40% ! dengan peningkatan sebanyak itu, tentu saja akan membuat produktivitas menjadi lebih baik dan lebih cepat daripada biasanya.

Windows Update? Siapa takut!

Semenjak Windows ME, Microsoft telah menyediakan fasilitas Automatic Updates. Fasilitas ini sangatlah berguna ketika kita terhubung ke internet, karena dengan Automatic Updates, komputer akan mengirimkan data-data penting mengenai sistem dan akan diolah hasilnya oleh server Windows Update. Namun sejak kehadiran Windows XP, Automatic Updates ini tampaknya menjadi "momok" bagi sebagian pengguna Windows, terutama pengguna Windows XP bajakan. Pasalnya menurut Microsoft jika ada Windows XP palsu melakukan Automatic Updates, Microsoft akan langsung mengirimkan pop-up mengganggu yang menyuruh pengguna untuk mengganti ke Windows Asli. Maka dari itulah banyak pengguna di Indonesia khususnya, mematikan fasilitas ini.

Tapi nyatanya apa? Tidak terjadi apa-apa!! Komputer gue menggunakan Windows XP SP2 palsu, dan gue melakukan Automatic Updates secara rutin, dan ternyata tidak ada pop-up yang menggangu 'tuh! Dan tentunya ini kabar yang sangat baik, mengingat banyak critical updates oleh Microsoft setiap harinya.

Intel HyperThreading

Lagi-lagi gue membahas topik yang sekiranya sudah nggak hangat lagi, tapi jangan salah dulu, topik mengenai HyperThreading selalu menjadi bahasan yang menarik. Mengapa? Karena hingga kini masih banyak orang yang masih belum memahami benar apa itu HT dan manfaatnya. Terlebih kini pada jajaran prosesor terbaru Intel, mereka telah memasukkan lagi teknologi ini setelah lama absen. Nggak pake basa-basi lagi gue akan langsung pada pembahasan! Teknologi HyperThreading diperkenalkan oleh Intel terlebih dahulu pada jajaran prosesor Itanium mereka. Pada awal pengembangannya HyperThreading hanya diperuntukkan bagi server-server perusahhan. Namun seiring dengan makin canggihnya software-software, pengguna komputer rumahan menuntut prosesor dengan kinerja yang lebih gegas. Intel pun akhirnya "mewariskan" teknologi HyperThreading kepada jajaran prosesor desktop mereka. Adalah Pentium 4 yang sangat beruntung menerima teknologi ini. Dengan HyperThreading, komputer akan mendeteksi prosesor menjadi dual core. Ini tentu saja merubah cara kerja sistem operasi yang bersangkutan, sehingga sistem operasi akan bekerja mengoptimalkan penggunaan dual-core. HyperThreading pada dasarnya adalah menduplikasi sebuah core pada suatu prosesor, sehingga akan tampak menjadi dua. Dengan begini proses dapat dikerjakan secara simultan dan tentu saja ini berimbas kepada meningkatnya performa. Pentium 4 HT 3.0GHz mampu memiliki kinerja yang lebih cepat daripada Pentium 4 3.6GHz dengan HT-off. Ini menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan teknologi HyperThreading, prosesor mampu lebih cepat hingga 30%. Sungguh peningkatan yang luar biasa! Setelah Pentium 4 mencapai titik maksimalnya 3.8GHz, Intel memutuskan untuk mengganti ke era prosesor yang benar-benar dual-core. Walaupun sebenarnya dengan Pentium 4 3.8GHz + HyperThreading sudah sangat cepat, namun sepertinya Intel ingin membawa teknologi HyperThreading ini ke jenjang yang lebih tinggi. Pada awalnya, Intel membuat penerus Pentium 4 itu untuk menghadirkan prosesor dual-core asli tanpa HyperThreading. Namun Intel benar-benar melihat bahwa teknologi ini mampu meningkatkan performa dengan sangat signifikan. Akhirnya Intel kembali menambahkan teknologi HyperThreading pada jajaran Pentium D Extreme Edition. Hal ini tentu saja membuat para pengguna PC sangat penasaran dengan performanya. Pentium D dengan HyperThreading aktif mampu membuat sistem operasi mengira bahwa komputer anda memiliki 4 buah prosesor. Jadi tentu saja ini membuat Pentium D menjadi sebuah prosesor Quad core. Seperti biasanya, kinerja yang dihasilkan sungguh luar biasa! Peningkatan hingga 30% per core mampu dihasilkan, sehingga dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan performa sekitar 60%. Itupun masih ditambah dengan potensi overclock hingga 4GHz. Pentium D adalah salah satu top-performer dalam dunia prosesor, terlebih dengan HyperThreading membuatnya tampak superior. Namun pada akhirnya, Intel memutuskan untuk tidak lagi menggunakan teknologi HyperThreading pada jajaran prosesor Core 2 mereka. Entah mengapa Intel menanggalkan teknologi yang terbukti hebat ini. Mungkin Intel ingin memperkenalkan kembali kekuatan dari true dual-core maupun quad-core. Mereka ingin menunjukkan kepada konsumer bahwa mereka dapat menyediakan prosesor yang benar-benar bertenaga tanpa harus "menipu" sistem operasi. Begitulah akhirnya. Namun HyperThreading kembali masuk ke jajaran prosesor Intel Core i terbaru. Intel Core i3, Core i5, dan Core i7 kembali mengadopsi teknologi ini. Selain itu ada Intel Atom yang memanfaatkan teknologi ini. Prinsipnya tetap sama dengan sebelumya, dan sepeti biasanya HyperThreading mampu menghasilkan peningkatan performa yang signifikan. Lihat saja, pada jajaran prosesor Core i7 adalah implementasi yang paling ekstrim dimana sebenarnya Core i7 sudah memiliki core asli sebanyak 4, sehingga sistem operasi mendeteksi komputer memiliki 8 core prosesor!! Bisa dibayangan kemampuan multitaskingnya bukan? Itu masih belum apa-apa, masih ada Intel Core i7 980X yang memiliki 6 core asli, dengan HyperThreading membuatnya seolah-olah menjadi 12 cores prosesor!! Wow, hebat sekali bukan? Bahkan menurut kabar yang tidak jelas adanya, menyebutkan bahwa Intel akan melakukan revisi pada teknologi HyperThreading yang sudah ada dan dinamakan dengan HyperThreading 2. HT2 disebutkan akan membuat satu core logical pada prosesor menjadi 4 core virtual. Sehingga jika diimplementasikan pada prosesor 6 inti akan menjadikan prosesor tersebut memiliki 24 cores!! Dapat dibayangkan betapa besar performa yang dapat dihasilkan. Namun cepat atau lambat gue yakin kita akan merasakan sebuah prosesor yang benar-benar memiliki 12 logical core tanpa HyperThreading, atau mungkin Intel telah memikirkan cara lain meningkatkan performa selain menambah jumlah core pada prosesor. Itu masih belum ada jawabannya saat ini, namun gue yakin waktu yang akan menjawabnya.

Bing

Pasti loe yang demen online sudah tahu sama yang namanya Bing ini. Ya! Bing adalah mesin pencari terbaru saat ini, dan tidak lupa gue sebutkan bahwa Bing merupakan mahakarya Microsoft yang cukup sukses. Mengapa demikian? Jika dilihat dari pengamatan situs "web counter" terlihat bahwa perkembangan Bing mengalami peningkatan yang cepat dan stabil, dimana pesaingnya Yahoo! Terus mengalami penurunan yang cukup signifikan. mungkin itu juga karena hasil daripada perjanjian antara Microsoft-Yahoo!. Perjanjian tersebut mengatakan bahwa Yahoo! Akan menghilangkan Yahoo! Search dan akan bergabung dengan Bing. Memang Yahoo! Search masih ada, namun setiap hasil pencariannya akan ditambahi dengan embel-embel "Powered with Bing". Hal ini tentu mengindikasikan bahwa Microsoft mencoba melakukan berbagai cara untuk menyaingi Google yang merupakan "monster" Internet saat ini. Terlepas dari semua itu, kira-kira apa yang membuat Bing mengalami perkembangan yang sangat cepat? Tidak lain adalah fitur-fitur yang ditampilkan. Bing menawarkan beragam fitur yang tidak ditawarkan oleh Google, seperti related search, XRank, dll. Semua itu adalah fitur ekslusif Bing, dan memang benar bahwa fitur-fitur yang ditawarkan Bing sangatlah bermanfaat. Tampilan yang segar juga menjadi andalan Microsoft dalam mempromosikan Bing, itu terlihat dari tampilan utama Bing yang selalu berubah setiap hari dengan foto-foto hasil jepretan fotografer professional, alhasil kita dibuat senantiasa fresh. Fitur "mini web" juga sangatlah istimewa, fitur ini membuat kita bisa melihat tab-tab yang berada pada suatu website yang dicari dan memilihnya langsung. Hebat bukan? Ada lagi yang membuatnya superior, yaitu terintegerasinya Bing dengan Twitter dan situs jejaring sosial lainnya-sehingga Bing mampu mencari Trending topic pada Twitter. Mungkin dalam waktu yang beberapa lama Bing akan mampu menyaingi Google. Hal ini sangatlah mungkin jika Google tidak melakukan inovasi yang menarik-dimana tampilan Google search sangatlah sederhana. Namun timbul pertanyaan seputar kecepatan Bing, dimana ia menggunakan background foto sebagai halaman utamanya, tentu saja sebagian orang beranggapan bahwa Bing akan me-load halaman lebih lama daripada Google. Tentu saja desainer Microsoft telah memperhitungkan itu, mereka sudah berpikir bahwa pasti pengguna internet di dunia sudah menikmati kecepatan yang tinggi. Dan ini juga berdampak besar pada proses pemuatan halaman, dimana kita tidak akan terlalu berasa ketika membuka halaman yang penuh dengan foto. Sedangkan pesaingnya, Google memiliki tampilan yang sederhana karena ia dibuat pada jaman dahulu, dimana kecepatan internet pada saat itu tidak lebih cepat daripada GPRS atau rata-rata berkecepatan 56kbps. Gue sendiri sekarang sedang mulai rajin menggunakan dan mempromosikan Bing kepada orang-orang sekitar, berbekal pamor yang tinggi dibidang TI di sekolah gue, memudahkan gue buat mengajak teman-teman beralih dari Google ke Bing. Alhasil kini hampir semua teman gue menggunakan Bing sebagai mesin pencari default menggantikan Google. Mereka juga mengatakan bahwa Bing nyaman digunakan dan unik tampilannya. Tidak jarang teman-teman melihat-lihat galeri foto Bing untuk mengisi waktu mereka.

Wednesday, April 14, 2010

Adobe Photoshop®

Siapa yang nggak kenal sama program ini? Gue yakin loe-loe semua sudah mengenal baik program ini, ya! Adobe Photoshop adalah "dewa" program digital photography. Bayangin saja! Program ini mengklaim bahwa limit daripada Photoshop adalah tingkat kreatifitas kita, jadi selama kreatifitas kita masih berkembang, Photoshop nggak akan mencapai limitnya lebih dahulu. Sungguh pernyataan yang mencengangkan, namun tampaknya pernyataan itu benar. Sejak versi CS2, Photoshop benar-benar membuat digital photography semakin menyenangkan

Multicore vs Single Core

Sesungguhnya pembahasan ini tergolong sudah basi, namun gue pikir topik ini masih sangatlah menarik, dimana banyak orang yang masih memiliki sebuah PC lawas dan ingin melakukan upgrade, dengan pembahasan sederhana ini mungkin loe bisa menentukan apa yang terbaik buat diri loe. Well, langsung saja kita bahas !!!

Prosesor jaman dahulu adalah sebuah otak yang bekerja "sendirian" menangani semua masalah dan tugas yang ada pada PC, memang pada saat masih era prosesor single core, sudah pasti ia sangatlah cepat, karena program-program yang ada pada waktu itu tidak memerlukan dukungan terhadap prosesor multicore. Masih segar di ingatan kita dimana prosesor Pentium® 4 masih menjadi prosesor High-end, sekarang ia sudah menjadi prosesor standar minimal masa kini. Walaupun masih mampu menjalankan program-program sekarang dengan sangat responsif, namun tentu saja tidak bisa dibandingkan dengan prosesor multicore–bahkan Pentium DualCore saja memiliki kinerja yang lebih baik daripada Pentium® 4 HT 3.0GHz dengan frekuensi yang lebih rendah.

Yup! Era prosesor multicore sebenarnya sudah dimulai semenjak kehadrian Windows NT, namun pada saat itu bukannya multicore, namun multi processors. Prosesor multicore yang sebenarnya baru dimulai pada tahun 2005, itu diawali dengan peluncuran prosesor Pentium® D. Prosesor ini sudah memiliki dua inti yang terpisah, namun kinerja yang dihasilkan oleh prosesor ini tidak terpaut jauh dari Pentium® 4 HT. mungkin itu disebabkan karena Pentium® D masih menggunakan platform NetBurst yang juga digunakan Pentium® 4. Setelah kehadiran Pentium® D yang kurang sukses, datanglah Core 2 Duo! Prosesor ini menggebrak pasar PC tahun 2006, dimana kinerja yang mampu dihasilkan oleh prosesor ini sangatlah mengagumkan! Sebagai pembandingnya adalah Pentium® 4 HT 3.0GHz melawan Core 2 Duo 1.86GHz, dan hasil yang diraih adalah kinerja Core 2 Duo mampu melampaui Pentium® 4 yang jika dilihat dari frekuensinya jauh lebih tinggi. Sungguh peningkatan yang membanggakan rupanya.

Nah gue akan memberikan teori sederhana perbandingan antara Single Core dan Multi Core. . . prosesor Pentium® 4 adalah "jagoan" dari prosesor single core, jika dilihat dari frekuensinya terlihat bahwa Pentium® 4 ini bak seorang pria besar yang kuat namun "bodoh". Sedangkan Core 2 Duo ini bak dua orang yang tidak seberapa besar namun cerdas. Hehehehe. . . . perumpamaannya asik ya?? Well, dari sini saja sudah terlihat bagaimana perbandingannya.

Pentium® 4 memiliki keukuatan yang sangat besar untuk mengerjakan suatu tugas. Perumpamaannya, seorang Pria besar yang berusaha memindahkan sebongkah batu kubus yang sangat berat ke atas gunung, karena ia "bodoh" ia langsung saja memilih jalan yang lurus dan menanjak untuk memindahkan batu tersebut. Tentu saja hal tersebut sangatlah berat, dimana ia harus melawan gaya gravitasi yang begitu besar, maka dari itu Pria besar tersebut bisa sangat kelelahan (baca: overheating) karena mengeluarkan tenaga yang sangat besar untuk melakukan tindakan "bodoh". Belum lagi jika ditengah-tengah perjalanan pria itu membutuhkan istirahat karena terlalu lelah (baca: freeze), buruknya lagi dengan keadaannya yang sangat tersiksa tersebut kemungkinan bahwa ia akan terjatuh cukup besar (baca: hang) sehingga ia harus mengulangnya lagi dari awal (baca: restart). Dari sini saja loe bisa mengetahui bahwa tindakan yang dilakukan Pria besar tersebut (baca: Pentium® 4) sangatlah tidak efisien.

Nah, sekarang kita lihat bagaimana cara si kembar (baca: Core 2 Duo) ini memindahkan batu besar ini keatas gunung. Core 2 Duo tidaklah memiliki frekuensi yang sangatlah tinggi, namun ia memiliki "kecerdasan" untuk melakukan tugasnya secara efisien tanpa butuh banyak tenaga (baca: frekuensi).

Si kembar memang tidak kuat untuk mendorong batu besar tersebut, namun mereka memiliki ide untuk mempermudah pekerjaan mereka. Mereka memilih jalan yang memutari gunung daripada menanjak langsung ke puncak, mereka benar-benar telah belajar fisika dari gurunya. Tidak lupa si kembar memberikan roda dan tali ke batu besar tersebut, sehingga membuat gaya gesek yang ditimbulkan tidaklah terlalu besar. Langkah yang diambil si kembar ini sangatlah cerdas, dimana mereka tidak harus melawan gaya gravitasi yang begitu berat, sehingga mereka tidak perlu sangat kelelahan (baca: overheating) untuk memindahkan batu tersebut, karena tidak buang-buang tenaga mereka bisa terus jalan memutari gunung tanpa perlu beristirahat (baca: freeze). Kemungkinan si kembar jatuh (baca: hang) 'pun terbilang kecil, dimana ia tidak berhadapan dengan gaya gravitasi yang sangat tinggi. So, disini dapat dilihat bahwa tindakan si kembar (baca: Core 2 Duo) ini sangat efisien.

Dapat disimpulkan dengan frekuensi yang lebih rendah dari Pentium® 4, Core 2 Duo mampu menandingi (setidaknya mengimbangi) kinerja yang dihasilkan Pentium® 4. Ini tentunya berimbas kepada pemakaian energi yang lebih rendah, sehingga loe bisa menghemat listrik untuk kinerja yang sama atau lebih tinggi. Perumpamaan ini masih sangatlah dasar, dimana Core 2 Duo yang dipakai adalah versi rendah, lain lagi ceritanya jika menggunakan Core 2 Duo Extreme, mungkin yang ada adalah "Dua Pria Besar Kembar yang Cerdas". Hohohoho. . . .

Tuesday, April 13, 2010

Security : “ON”

Semua pengguna PC pasti akan sangat sebal ketika komputernya terinfeksi oleh malware, dan bagi user awam mereka hanya bisa menggumam dan berharap bahwa hal itu hanyalah mimpi buruk belaka. Memang akhir-akhir ini orang-orang disekitar gue banyak yang kurang memperhatikan keamanan komputernya, mereka hanya peduli bahwa komputer mereka masih bisa jalan. Hanya itu?? Sungguh perilaku yang harus diberantas mulai sekarang. Lihat saja, temen-temen gue mempercayakan keamanan komputernya kepada antivirus SmadAV. Antivirus tersebut nggak jelek sih, tapi ia memiliki banyak kelemahan, terlebih pada fitur Smad-Lock miliknya. Fitur tersebut memang sangat bagus manfaatnya, namun cara kerjanya perlu ditinjau ulang. Kok bisa?? Menurut pengamatan gue, Smad-Lock akan langsung "mengunci" flashdisk ketika pertama kali ditancapkan, itu bagus ketika flashdisk tersebut dalam keadaan bersih, tapi apa jadinya ketika flashdisk tersebut dalam keadaan "berpenyakit" dan SmadAV langsung "mengunci" flashdisk tersebut sebelum melakukan scanning? Yang terjadi adalah virus yang ada didalamnya juga akan "terkunci", jadi entah loe mau scan berapa kali-pun pasti virus tersebut akan tetap ada. Itulah kelemahan dari sistemnya tersebut, dan tidak sedikit orang yang tidak mengetahuinya. Sungguh ironi ketika orang mempercayakan komputernya hanya kepada antivirus semacam itu. . . .

Namun bagi pengguna Windows Vista maupun Windows 7 mungkin akan sedikit tenang dengan masalah keamanan ini, karena Microsoft telah membenamkan program-program security yang cukup untuk mengamankan komputer loe dari serangan malware berbahaya. Salah satu fitur yang paling berjasa dalam hal ini adalah UAC (User Account Control). Fitur ini memberikan keamanan lebih bagi Windows Vista atau 7, karena UAC selalu memberikan semacam prompt ketika ada program yang hendak melakukan perubahan pada Windows. Dari situ juga bisa dilihat secara mendetail tentang informasi program yang bersangkutan, tentu saja bagi pengguna awam informasi ini sangatlah tidak bermanfaat, namun bagi pengguna yang sudah lama menggeluti komputer, informasi tersebut bisa jadi adalah informasi yang sangat bermanfaat. Namun UAC memiliki kelemahan, terlebih pada Windows Vista. UAC pada Vista terlalu banyak mengeluarkan prompt peringatan, padahal perubahan yang loe lakuin Cuma merubah tanggal, memang hal ini mungkin langkah Microsoft untuk mengamankan komputer loe dari segala ancaman. Tapi apa jadinya ketika loe sudah sering menerima prompt seperti ini? Gue yakin loe akan langsung menekan tombol "Yes", "accept", "ok", dll. Hal ini tentu saja bukanlah sesuatu yang diharapkan Microsoft dengan UAC, maka dari itu pada Windows 7 semua itu diperbaiki. Pada Windows 7, prompt baru akan muncul ketika ada program dengan kriteria tertentu ingin melakukan perubahan pada PC. Namun masih perlu dipertanyakan apakah dengan ini mampu membuat UAC menjadi kawan??

Selain UAC, pada Vista dan 7 sudah terbenam Windows Defender™ yang luar biasa! Kemampuan internalnya membuatnya mampu mendeteksi spyware yang berkeliaran di komputer loe, nggak Cuma spyware, virus 'pun mampu dikenali dengan engine Heruistik-nya yang unik. Tentu saja Windows Defender adalah poin plus-plus daripada Windows Vista maupun 7, karena kini keamanan tingkat tinggi bisa didapatkan dengan Cuma-Cuma dan terintegerasi pada Windows itu sendiri.

Sound System

Hohoho, memang saat ini perangkat ini kurang menjadi sorotan dalam dunia perkomputeran sekarang ya . . . tapi bagi sebagian orang (itupun jumlahnya sedikit) sistem audio pada PC adalah hal yang sangat penting, biasanya kalangan seperti ini disebut Audiophile. Para Audiophile ini biasanya sangat sensitif terhadap suara-suara yang dihasilkan sebuah sistem audio. Nah, untuk menghasilkan suara yang "menggelegar" dibutuhkan sebuah Sound Card dan Speaker. Sebenarnya keduanya adalah kebutuhan yang sangat biasa untuk kita, tapi bagi para Audiophile, mereka harus memilih dan memilah komponen tersebut untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Untuk Sound Card, biasanya mereka menuntut kartu suara yang non-onboard. Aneh-aneh ya?? Padahal untuk ukuran gue, sound card AC '97 sudah dapat menghasilkan kualitas suara yang sangat bagus, bahkan jaman sekarang motherboard-motherboard terbaru setidaknya menyediakan soundcard dengan standar HD-Audio. Namun sekedar HD saja buat para Audiophile itu sangatlah kurang, mereka biasanya memerlukan soundcard yang "sesungguhnya". Arti sesungguhnya ini adalah dimana ia tidak menyatu dengan motherboard, melainkan menjadi komponen tersendiri layaknya sebuah VGA. Maka dari itu produsen motherboard tidak tinggal diam, mereka ingin menyediakan sesuatu yang terbaik untuk kalangan high-end. Motherboard yang menyediakan sistem audio bagus adalah ASUS, dimana ia menghadirkan solusi audio SupremeFX™ untuk memuaskan hasrat para Audiophile.

SupremeFX™ menggunakan slot PCIe x1 sehingga aliran suara yang mengalir tidak akan terganggu dengan komponen lainnya. Soundcard ini mendukung standar HD Audio, namun bukan sekedar HD. Tes yang dilakukan oleh RMAA (Right Mark Audio Analyzer) telah membuktikan bahwa kualitas suara yang mampu dihasilkan oleh SupremeFX ini lebih baik dari standar HD Audio biasa, tentu saja ini merupakan kabar baik bagi para Audiophile tentunya. Soundcard ini telah memiliki berbagai revisi, dan yang terbaru adalah SupremeFX II. Tentu saja loe sudah bisa ngebayangin gimana suaranya bukan?? Tapi jangan terlalu senang dulu jika sudah memiliki soundcard SupremeFX, untuk para Audiophile soundcard ini adalah yang "terburuk". Hah!?? Bagaimana mungkin? Mungkin saja! Mereka menuntut yang terbaik dari yang terbaik. Untuk masalah ini mungkin Creative memiliki solusinya.

Creative sudah kita kenal sebagai produsen soundcard sejak lama, mungkin Creative-lah yang telah membuat komputer pertama gue bisa "berbicara". Ya! Ia telah memproduksi soundcard sejak masih menggunakan slot ISA, bisa dibayangkan bukan bagaimana kualitas suara yang bisa dihasilkan?? Bagi gue mungkin setara dengan SupremeFX II karena gue bukanlah Audiophile! Hehehehe. . .

Untuk soundcard High-End, Creative memiliki Audigy 2 Elite. Wah, dari namanya saja sudah terdengar sangar. Memang begitulah kenyataannya, ia sangatlah lengkap dan bagus. Tidak cukup dengan kartu suara mewah saja, Creative juga melengkapinya dengan alat-alat canggih yang keluar dari casing untuk mengatur kualitas suara yang dihasilkan. Memang benar bahwa Audigy 2 Elite ini diperuntukkan untuk kalangan Audiophile, harganya saja mencapai 3 jutaan!! Dengan harga segitu kita bisa mendapatkan sebuah motherboard high-end ASUS dengan SupremeFX didalamnya.

Monday, April 12, 2010

Instant Messenger

Sekarang jamannya Instant Messenger ya! mungkin loe masih ingat bagaimana rasanya chatting lewat IRC pake MIRC. sudah lama sekali, ya. inilah perkembangan jaman

Saturday, April 10, 2010

Office 2010

Apa sih yang sebenarnya sangat istimewa dari Microsoft Office?? Apakah hanya sekedar nama besar belaka? Atau memang Microsoft Office adalah program perkantoran terhebat? Atau mungkin keduanya? Gue sendiri masih belum terlalu yakin, tapi anehnya gue sendiri juga sangat fanatik dengan Microsoft® Office ini. Entah mengapa gue nggak mau menulis di program wordprocessor selain Microsoft Word, mungkin saja gue alergi dengan OpenOffice.org (maaf). Tapi itu memang suatu kenyataan, dimana hampir semua orang bisa menggunakan Microsoft® Office dengan baik dengan segala fiturnya. Memang jika dilihat dari tampilan saja, Microsoft® Office sudah jauh meninggalkan pesaingnya, terlebih Microsoft Office 2007 dan 2010. Seolah ingin meninggalkan kesan "berat" pada Microsoft Office, Microsoft membuat Office mereka dapat berjalan pada sistem dengan spesifikasi rendah sekalipun! Dengan PIII 500MHz + 256MB + 2GB free disk kita sudah bisa menjalankan Microsoft Office 2010!! Sungguh hal yang tidak dapat dilakukan oleh pesaing-pesaingnya, bahkan jika dibandingkan dengan OpenOffice.org 3.0 yang sama-sama memerlukan kapasitas memory yang sama, Microsoft Office 2010 menang mutlak dengan perbandingkan fitur dan kebutuhan, dimana sama-sama memerlukan 256MB namun Microsoft Office 2010 jelas menjadi solusi yang jauh lebih baik.

Entah mengapa, tapi gue pikir Microsoft Office adalah produk Microsoft® yang paling bebas dari "gangguan". Bagaimana nggak? Hampir semua segmen software yang digeluti Microsoft memiliki pesaing berat, bahkan beberapa pesaingnya berpotensi menggusur tahta Microsoft. Tapi tidak di kategori Office, Microsoft Office nggak punya pesaing yang sepadan!
Nah, di Microsoft Office 2010 ini Microsoft menanamkan berbagai kemampuan baru yang sangat canggih. Salah satu andalannya adalah dukungan akan sebuah Graphics Processor. Tentu saja kemampuan ini pernah loe temukan di beberapa software pengolah grafis, tapi gue yakin untuk program office baru Microsoft Office 2010 yang menanamkan fitur itu. Ini membuat kemampuan grafis Microsoft Office terkesan sangar, dimana dengan pemanfaatan GPU akan membuat Microsoft Office 2010 mampu melakukan render terhadap obyek 3D secara langsung..! Selain meningkatkan kualitas, fitur ini juga meningkatkan kecepatan dalam urusan pengolahan gambar..! Sudah puas? Jangan dulu! Masih ada kemampuan baru lagi. . . Yaitu adalah dukungannya terhadap komputer 64bit. Dengan ini loe bisa menangani sebuah file office berukuran puluhan GB dengan berat dan tanpa masalah. Para pemilik server pasti akan sangat terbantu dengan ini, dimana biasanya server tidak pernah memanfaatkan "tenaganya" untuk mendukung kegiatan office dikarenakan software Microsoft Office yang terdahulu masih belum mendukung 64bit secara langsung.
Ya..! Jika dilihat secara keseluruhan, Microsoft Office 2010 tampil sangat menjanjikan, tentu saja itu diluar harganya yang fenomenal. Tapi harga tentu saja serupa dengan barang, dimana loe pasti akan mendapatkan produk dengan kualitas yang pantas dengan apa yang loe bayarkan..!

Windows XP will never Die*

Mungkin gue dapat mengatakan bahwa Windows XP adalah Windows yang tidak akan pernah mati, bahkan hingga kini masih banyak sekali software-software yang membuat Windows XP menjadi lebih baik. Entah itu freeware atau bukan, bahkan Microsoft sendiri masih menyediakan beberapa update berkala untuk Windows XP. Mulai dari software maintenance, office, multimedia, hingga desktop experience masih tersedia untuk Windows XP. Bukan main-main, dimana dari semua jenis software yang disebutkan tadi masih tersedia versi terbarunya untuk Windows XP, bahkan untuk software buatan Microsoft sekalipun!!

Lihat saja, Windows XP masih bisa menjalankan Microsoft Office 2010. Tentu saja ini merupakan berita baik bagi kantor-kantor, karena mereka masih tetap akan dapat menikmati program produktivitas Office terbaru tanpa harus meng-upgrade Windows mereka, terlebih lagi mereka tidak harus mengganti hardware karena mereka tetap menjalankan Windows XP yang ringan dan cepat. Ini mungkin saja membuat masa "kematian" Windows XP semakin panjang, masih sekitar 70% dari total pengguna Windows di seluruh dunia yang menggunakan Windows XP. Diperkirakan jumlah itu tidak akan habis hingga 2014, dimana pada tahun itu mungkin Microsoft sudah meluncurkan Windows 9 karena Windows 8 telah diluncurkan dua tahun sebelumnya 2012. Ini merupakan waktu yang sangat lama mengingat Windows XP pertama kali diluncurkan tahun 2001, ini berarti Windows XP memiliki umur 13 tahun. Waktu yang sangat lama untuk sebuah software, bahkan dapat dikatakan ini Windows terbaik sepanjang sejarah!!

Windows XP memang telah menunjukkan "keberadaannya", ia tidak mudah dikalahkan oleh sistem operasi lain termasuk Windows Vista atau Windows 7. Namun ia juga memiliki sejarah yang cukup membanggakan juga, pada saat pertama kali peluncurannya ia disambut baik oleh sebagian besar pengguna PC dunia. Mereka mengharapkan Windows yang lebih baik daripada Windows ME dan memiliki kestabilan yang tinggi layaknya Windows 2000, mereka 'pun juga menginginkan Windows yang lebih "ramah" terhadap game seperti Windows 98. Dan Microsoft menanggapi semua masukan tersebut untuk "diramu" menjadi sistem operasi yang sangat hebat, dan muncullah Windows XP.

Windows XP tidaklah menuntut spesifikasi yang sangat tinggi untuk menebus semua kemampuannya, namun bukan berarti Windows XP tidak dapat memanfaatkan sistem dengan perangkat-perangkat yang canggih. Windows XP mendukung memory hingga jumlah maksimal pada Motherboard, prosesor multicore juga didukungnya dan semua resource itu mampu dimanfaatkan secara maksimal, karena Windows XP sendiri sudah mendukung multiple prosesor layaknya Windows 2000. Tentu saja ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan bagi Microsoft, sambutan yang baik telah hadir dari semua kalangan user.


 

Windows XP telah berumur 9 tahun sekarang, dan hal ini tentu saja membuat Microsoft tidak tinggal diam membiarkan "anaknya" terus berjalan, Microsoft menginginkan posisi Windows XP tergantikan oleh "adiknya" seperti Windows Vista atau Windows 7. Maka dari itu Microsoft telah melancarkan bermacam strategi untuk "merobohkan" kekuasaan Windows XP yang sedemikian besar dan kuat. Salah satu caranya adalah menghentikan dukungan untuk program-program Microsoft, menghentikan support Windows XP pada waktu yang telah ditentukan (walaupun sebenarnya sudah ditentukan tahun 2007 habis, namun Microsoft memperpanjangnya hingga 2014). Program yang tidak dibuat untuk Windows XP antara lain adalah :

  1. DirectX terbaru (10 dan 11)
  2. Windows Media Player 12
  3. Internet Explorer 9

Semua itu memang terlihat tidak terlalu dipentingkan pada Windows XP (kecuali DirectX), namun seorang hacker professional menyatakan telah mampu membuat DirectX 10 untuk Windows XP!! Tentunya ini merupakan kabar yang sangat baik, mengingat game-game berjalan lebih cepat di Windows XP dibandingkan pada Windows Vista maupun 7. Ini berarti para user masih berusaha untuk mempertahankan Windows XP ketimbang meng-upgrade ke sistem operasi yang lebih baru.

Namun tidak semuanya baik dari Windows XP, umur yang sudah lama menyebabkan Windows XP memiliki banyak celah keamanan, mungkin para hacker telah memiliki banyak waktu untuk mempelajari Windows XP dan akhirnya memanfaatkan celah tersebut untuk hal-hal yang buruk. Namun untuk user yang rajin melakukan update terhadap Antivirus dan patch-patch Windows mungkin dapat tenang, dikarenakan pihak Microsoft cukup cepat menanggapi celah-celah tersebut dan "menambalnya" hingga tidak terjadi celah lagi.

Windows XP tampak sangat berkuasa sekarang, bahkan jika dibandingkan dengan Mac atau Linux benar-benar jauh!! Bahkan untuk pengguna yang fanatik terhadap Apple sekalipun setidaknya memiliki sebuah PC yang berjalan diatas Windows XP. Mereka memilih Windows XP karena alasan kompatibilitas software yang tinggi, selain itu mereka menyatakan bahwa sebenarnya mereka tidak terlalu fantatik dengan Windows, jadi mereka pikir mereka tidak akan memerlukan Windows versi terbaru, mereka lebih memilih Windows XP yang telah teruji dan terbukti.

Para pengguna Linux 'pun juga mengatakan bahwa Windows XP adalah sistem operasi yang luar biasa jika dibandingkan dengan Windows lainnya. Mereka juga mengatakan bahwa mereka akan lebih suka mengembangkan "engine" Wine untuk menyimulasikan Windows XP, karena mereka berpikir bahwa saat ini hampir semua program Windows berjalan baik pada Windows XP sehingga mereka menetapkan Windows XP sebagai stloer virtualisasi Wine disamping Windows Vista dan 7.

Sungguh ironi memang mengingat umurnya yang semakin tua, bukannya bertambah lemah malah semakin kuat saja! Hal ini tidak lain disebabkan peningkatan penjualan Netbook yang sangat tinggi, dan kebanyakan Netbook dijual dengan berdampingan dengan Windows XP. Produsen Netbook memilih Windows XP karena alasan kecepatan, dimana hardware pada Netbook itu dapat dikatakan adalah tenaga yang kecil jika dibandingkan dengan komputer desktop pada umumnya. Para pembeli 'pun tidak protes dengan kebijakan ini, bahkan kebanyakan dari mereka mengatakan sangat setuju dengan penggunaan Windows XP. Mereka mengatakan begitu karena mereka menggunakan Netbook mereka untuk bekerja, dan Windows XP telah menyediakan segalanya dalam kecepatan yang tinggi.

Lalu bagaimana dengan Windows Vista atau 7?? Nasib mereka mungkin tidak menentu, terlebih Windows Vista yang telah terbukti kalah dari pertarungan melawan Windows XP. Sedangkan Windows 7 masih "merangkak" untuk dapat meraih tahta Windows XP, namun ya itu tadi. . . mungkin baru pada 2014 ada yang berhasil "menjatuhkan" Windows XP dari tahtanya, dan yang jelas itu bukanlah Windows Vista.

Now Everyone can play Game!!

Memiliki sebuah PC high end tentunya menjadi salah satu impian seluruh pengguna PC, bayangkan siapa yang tidak mau jika memiliki sebuah PC yang dapat melakukan segalanya, tentu saja tidak ada seorangpun yang mampu menolaknya. Namun tidak selalu PC high end itu mahal, nggak juga 'kok, tentu saja jika "high end" dalam presepsi anda adalah sebuah PC yang dapat menjalankan game "hebat" seperti Ghost Recon : Advanced Warfighter dengan mulus. Memang game tersebut sudah agak tua umurnya, namun itu tetap dapat dijadikan patokan PC anda high end atau tidak. Berikut ini kami akan berikan spesifikasi yang optimal untuk game ekonomis :

  1. Prosesor

Disini kami akan sarankan penggunaan prosesor seperti Pentium DualCore atau untuk lebih murahnya lagi bisa memakai solusi Athlon II X2. Keduanya sudah mengusung teknologi terbaru, dimana juga keduanya telah murni Dual Core membuatnya cocok untuk game-game masa kini yang memerlukan tenaga ganda.

  1. Memory

Tidak ada pilihan lain selain memory standar. Di kelas seperti ini tidak usah memaksakan untuk membeli memori tipe ekstrim, cukup memory DDR2 800MHz dengan ukuran minimal 2GB, namun kami sarankan 3GB. Mengapa 'kok jumlahnya ganjil? Akan kami jelaskan nanti

  1. Motherboard

Untuk motherboard, kami sarankan AMD795G untuk platform AMD dan N73PV untuk Intel. Keduanya telah mendukung upgrade prosesor ke tingkat yang lebih tinggi, selain itu performanya dan tersedianya integrated graphics membuatnya cocok untuk dipilih. Walaupun mungkin solusi terbaik masih dihadirkan AMD795G dengan menyediakan VGA HD4200 yang sudah mendukung penuh DirectX 10.1

  1. VGA

Tidak ada yang perlu dipermasalahkan lagi, gunakan VGA onboard! Untuk Intel memang sedikit kewalahan untuk menjalankan GRAW, dikarenakan VGA onboardnya masih sekelas GeForce 7150. Sedangkan untuk AMD, digunakannya HD4200 membuatnya tampil maksimal, selain berperforma tinggi VGA juga dapat menghadirkan efek visual DirectX 10 yang memang sangatlah memukau. Sharing memory yang tepat adalah 1GB, dimana sudah kami sarankan untuk menggunakan RAM 3GB karena PC anda akan memiliki konfigurasi : 3GB RAM + 1GB Share VGA sehingga PC anda tetap akan memiliki RAM 2GB yang menjadi standar masa kini.


 


 

  1. Harddisk

Untuk hardware yang satu ini pemilihan yang tepat akan membuat investasi anda sangatlah bermanfaat. Untuk kelasi ini kami sarankan penggunaan 250GB atau 320GB dimana perbedaan harga antara keduanya tidaklah terlalu besar. Namun untuk mengatasi game-game masa kini yang kian membengkak + Windows 7 / Vista mungkin pilihan 320GB adalah sangat tepat!

  1. Optical Drive

Nggak perlu dibahas lagi sepertinya, cukup gunakan DVD-RW biasa. Harganya 'pun rata-rata 'kok, nggak ada yang mahal. Lupakan Blu-Ray jika anda masih menginginkan harganya tidak melonjak

  1. Monitor

Monitor LCD sekarang sudah sangat murah, namun disini kami sarankan menggunakan monitor dibawah 1 juta untuk menekan pengeluaran. Maka dari itu pilihan kami jatuhkan pada GTC Primera 17TWN, dimana monitor ini sudah memiliki resolusi widescreen 17" + Speaker Stereo. Namun jika anda mau merk, ada Acer W15 namun ukuran hanya widescreen 15" membuatnya terbatas. Tinggal pilihan anda memilih antara merk atau fitur.

  1. Keyboard + Mouse

Standar saja lah! Nggak usah aneh-aneh untuk melirik produk dari Razer maupun Logitech seri gaming.


 

Kesimpulannnya adalah PC High End nggak selamanya mahal 'kok, tentu saja High End disini adalah menurut presepsi yang telah kami jelaskan tadi. Namun tampaknya solusi Game Ekonomis dimenangkan oleh Platform AMD, dimana harganya lebih murah dari Intel namun dengan performa yang jauh melampaui–khususnya dalam hal VGA yang lebih berkelas. Untuk kedepannya kedua platform tersebut masih dapat diupgrade, entah itu VGA, RAM, atau Prosesor.

"now everyone can play game!!!"

Saturday, April 3, 2010

BOLT 2.0

Sebagian dari loe pasti kurang mengenal apa itu Bolt. Bolt adalah salah satu browser untuk ponsel, memang namanya sangatlah tenggelam jika dibandingkan dengan UCWEB, terlebih jika dibandingkan Opera Mini, sungguh tidak ada apa-apanya! Namun jangan salah, di versinya yang terbaru ini dapat dibilang mampu menjadi pukulan hebat bagi Opera Mini. Bolt 2.0 yang saat ini baru memasuki tahap beta memiliki fitur baru, salah satunya adalah tabbed browsing. Tampaknya memang fitur ini menjadi akan menjadi standar bagi setiap browser ponsel, dimana Opera Mini sudah menerapkannya lebih dahulu. Namun yang membuat fitur Tabbed browsing pada Bolt 2.0 ini spesial adalah kemampuannya mendukung ponsel low-memory. Gue memakai ponsel Nokia 3155 dan nggak pernah sukses memasang Opera Mini 5, namun Bolt 2.0 berhasil terinstal dengan mulus! Alhasil walaupun menggunakan ponsel low-memory s40, gue bisa menikmati kemampuan tabbed browsing dengan nyaman! Bahkan gue mampu membuka 3 tab secara bersamaan dan itu nggak membuat kinerja jadi lelet. Mungkin itu disebabkan tampilan daripada Bolt itu sendiri, dimana tidak memiliki visual efek yang seindah Opera Mini 5. Tapi hal itu nggak masalah, toh dengan sedikit pengorbanan mampu menambah fitur yang jauh lebih berguna. Kemudian hal lain yang membuat Bolt ini istimewa adalah user agent-nya. User Agent pada Bolt mampu diubah-ubah sesuka hati, lain dengan Opera Mini. Pada Opera Mini ia masih menggunakan embel-embel operamini pada User Agent-nya, sehingga suatu situs yang memiliki versi mobile akan langsung mengarahkan Opera Mini kepada situs mobile yang notabene fasilitasnya lebih terbatas. Sedangkan pada Bolt memiliki User Agent yang sama persis dengan Mozilla Firefox, bahkan dilengkapi dengan embel-embel Windows 5.1-dengan demikian Bolt akan terdeteksi sebagai sebuah browser Firefox yang berjalan pada Windows XP. Tentu saja kenikmatan tersendiri dimana sebuah situs tidak akan "meremehkan" ponsel anda dengan mengarahkannya pada situs mobile yang terbatas. Tapi nggak cuma itu kelebihan User Agent daripada Bolt, ada lagi yang unik. User Agent pada Bolt mampu diubah seperti User Agent pada iPhone! Jadi dengan merubah User Agent menjadi iPhone, kita bisa menikmati halaman-halaman web yang diperuntukkan bagi iPhone. Apa manfaatnya? Memang dengan merubah user agent Bolt menjadi iPhone nggak akan memberikan kemampuan yang berlebih, karena memang seyogyanya ponsel yang kita gunakan bukanlah iPhone yang sesungguhnya. Tapi loe bisa meningkatkan gengsi loe dengan ini, mau tahu? Jika loe punya facebook, login aja seperti biasa dengan Bolt modifikasi, terus update status-loe! Nanti setelah update loe akan merasakan gengsi loe naik sedikit. Kira-kira apa yang berubah ya? Lihat aja halaman home, dan loe akan mendapati "Facebook for iPhone". Hehehe. . . jadi seolah-olah loe update status dengan iPhone! Asyik memang ketika orang lain melihat embel-embel status loe, dimana tertera "iPhone" disana. Kesimpulannya Bolt adalah browser yang layak dipakai, tapi gue sendiri masih lebih memilih Opera Mini, sekalipun itu yang versi 4.2 - Tapi untuk penggunaan jangka di sela-sela waktu Bolt mampu menjadikan pengalaman browsing kita menjadi lebih unik dengan segala fitur terbarunya.