mungkin masalah yang sering menghinggapi komputer adalah performa PC yang menurun kian hari. yap! itu memang sangat benar, karena tidak ada satupun komputer yang tidak di-desain untuk menjadi lambat (tidak terkecuali sistem berbasiskan UNIX yang terkenal sangat kuat dan stabil). maka dari itu, kita mungkin sering menggunakan utilities maintenance dari pihak 3rd party. namun sayangnya program-program semacam itu tidak sedikit juga yang bayar, contohnya TuneUp Utilities – The Sequel, ia adalah software maintenance yang sangat handal, hanya saja ia dikenakan biaya tambahan untuk menggunakannya.
beberapa juga ada yang gratisan, hanya saja, terkadang ia malah memperlambat performa, karena ia bekerja secara background untuk mengoptimalkan kinerja komputer,yang malah memperlambat kerja PC karena ia bekerja secara intensif
sebenarnya tidak perlu repot ‘kok’. secara default, Windows (Mac dan Linux juga ada) menyediakan utilities untuk mempercepat kinerja PC, hanya saja memang caranya cukup sulit dibandingkan dengan program utilities. namun bagaimana dengan performa? bagus! bahkan sangat dapat diandalkan! tidak ada yang meragukan tools terintegerasi untuk membernarkan sistem itu sendiri. oke, mulai saja. kusebutkan satu-satu
okey. sebut saja. mungkin kemampuan dari utilities in masih belum cukup hebat jika dibandingkan dengan program 3rd party, namun bukan berarti ia tidak dapat diandalkan. pada Windows XP dan Windows 7, disk defragmenter ini memiliki performa yang cukup cepat (di Windows Vista lambat). secara umum, defragmenter berguna untuk “menggabungkan” file-file (cluster) yang terdapat dalam harddisk yang terpisah-pisah, dengan “digabungkan” ini, tentu harddisk tidak memerlukan waktu yang lama untuk mengakses suatu file karena harus berpindah-pindah ke lain tempat untuk menemukan file yang terpisah itu. teorinya seperti itu. dan Disk Defragmenter ini adalah salah satu solusi terintegerasi yang layak digunakan
mungkin disaat file-file kita sudah terlalu banyak, tentu akan menyesakkan harddisk. kita tidak tahu bahwa ternyata banyak file ‘sampah’ yang menumpuk dan menyebabkan pembuangan kapasitas harddisk. bukankah ukuran 3GB cukup untuk menyimpan lebih dari 200 lagu? beberapa jam video (standard quality) dan lebih dari 30 menit video (HD quality) ? akan sangat percuma jika ukuran sebanyak itu hanya digunakan untuk file-file yang tidak tahu harus diperbuat. hahaha
mungkin kalian akan lebih memilih menggunakan utilities seperti CCleaner untuk melakukan hal ini, namun ada beberapa opsi lho yang tidak bisa dibersihkan oleh CCleaner… seperti System Error Reporting, CCleaner tidak bisa menjangkau file sampah seperti ini. dan beruntungnya utilities terintegerasi Windows, Disk Cleanup menyediakan opsi ini. cukup lengkap (walaupun tidak mendetail secara program) namun ia cukup untuk memberishkan file System yang membuang-buang kapasitas harddisk. untuk performa, ia tergantung dengan kapasitas PC kalian.
okay, mungkin ini adalah salah satu utilites dari Windows yang paling ‘ampuh’ untuk meningkatkan performa, bahkan disebut-sebut tools ini adalah yang ‘terkuat’ di Windows, sampai-sampai Microsoft sendiri tidak berani menampilkannya di control panel, dan bagian maintenance. utilities ini bisa diakses melalui Run-Services.msc
fungsi utama dari tools ini adalah untuk me-nonaktifkan sebuah service (program yang berjalan) baik itu dari 3rd party maupun program yang sudah terintegerasi di Windows. dengan menonaktifkan salah satu process pada services ini, maka kita sudah mengurangi program yang berjalan pada background (maupun tidak) dan secara tidak langsung ini tentu mempengaruhi penggunaan memory yang lebih sedikit, dan tentu akan menambah performa secara signifikan.
hanya saja, services.msc ini terlalu kuat dan berbahaya untuk digunakan user kelas beginner. dibutuhkan skill setidaknya intermediate untuk dapat menggunakan tools yang sangat hebat ini secara bijak. karena jika kita salah mematikan services, maka Windows tidak akan dapat berjalan sama-sekali. so be careful !
tidak ada yang meragukan kemampuan utilites yang satu ini, para pakar komputer ‘pun sangat puas dengan fitur ini (tidak terkecuali dengan pembuat virus). dengan penggunaan yang tepat, registry editor bisa menjadi ‘pengendali utama’ komputer kalian. karena disini adalah ‘akar’ dari semua yang tampil di layar monitor kalian, lebih dalam lagi, registry editor bisa digunakan untuk hacking system lho.
registry editor bisa diakses melalui Run-Regedit. ia memiliki dasar-dasar yang perlu dipahami : Key, String Value, Binary Value, DWORD (32bit) Value, QWORD (64bit) value, Multi-String Value, dan Expandable String Value. semua itu memiliki fungsi masing-masing yang saling berkaitan. satu perubahan pada masing-masing key, maka perubahan total pada system bisa saja terjadi.